in ,

Startup Dorong Literasi Keuangan Bagi Perempuan

Startup Dorong Literasi Keuangan Bagi Perempuan
FOTO: IST

Startup Ternak Uang menggelar event literasi keuangan bertajuk Women’s Economic Empowerment Week selama empat hari yaitu pada tanggal 16-19 Desember 2021. Event tersebut memberikan edukasi terkait literasi keuangan bagi perempuan.

Felicia Putri Tjiasaka, selaku Co-founder Ternak Uang mengatakan bahwa pemahaman literasi keuangan dan penerapan pengaturan keuangan yang baik harus bisa dilakukan oleh semua individu. Khususnya perempuan yang memiliki peran sebagai penopang ekonomi keluarga.

Lanjutnya, Felicia juga mengatakan jika literasi keuangan di kalangan perempuan meningkat, maka akan menghasilkan calon perempuan yang berpengaruh pada dunia ekonomi Indonesia. Dengan diselenggarakannya event tersebut, diharapkan dapat memberikan semangat dan mendorong setiap perempuan untuk sama-sama belajar dan bertumbuh menjadi perempuan yang paham akan pentingnya literasi dan informasi mengenai hal ini.

Alasan yang melatarbelakangi diselenggarakannya event tersebut adalah berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2019 menunjukan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah yaitu hanya 38,03 persen, sedangkan inklusi keuangan nasional mencapai 76,19 persen. Rendahnya hal tersebut terutama pada kalangan perempuan.

Baca Juga  Definisi dan Keuntungan Reksa Dana Penyertaan Terbatas

Berdasarkan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) pada tahun 2019, indeks literasi keuangan perempuan masih lebih rendah dari laki-laki, yaitu sebesar 36,13 persen dengan tingkat inklusi 75,15 persen sedangkan untuk laki-laki 39,94 persen dengan tingkat inklusi 77,34 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa perempuan tidak hanya berperan penting dalam perekonomian rumah tangganya, tetapi juga berperan penting dalam perekonomian Indonesia yakni berkontribusi sebesar 64 persen pada UMKM Indonesia.

Pribudiarta Nur Sitepu selaku Sekretaris Kemen PPPA juga mengatakan bahwa perempuan berperan penting dalam perekonomian keluarga dan negara, maka dari itu perempuan harus memperoleh akses edukasi terkait program pelatihan atau pengelolaan keuangan.

Baca Juga  Jokowi Terima Kunjungan CEO Apple, Ini yang Dibahas

Edukasi literasi keuangan bagi perempuan merupakan salah satu tujuan dari pemerintah untuk menekan aktivitas keuangan ilegal. Karena menurut Menteri Keuangan bahwa UMKM, startup, warga kurang mampu atau miskin, orang tua, dan perempuan merupakan target utama yang harus diberikan edukasi mengenai keuangan, sebab merekalah yang rentan terjebak pinjol ilegal.

OJK juga telah bekerjasama dengan 43 stasiun radio di 35 kota serta menggunakan influencer/public figure untuk melakukan edukasi mengenai keuangan agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. Selain itu, OJK juga membuat beberapa materi atau buku panduan mengenai hal-hal terkait keuangan formal dan non-formal yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat berdasarkan kebutuhan.

Sehingga dengan tersedianya akses edukasi, perempuan harus bisa memanfaatkannya untuk belajar dan memahami pentingnya literasi keuangan agar dapat mengelola uang dengan baik dan tidak salah dalam menggunakan produk keuangan.

Baca Juga  Investasi Berbasis Syariah, Kenali Definisi dan Jenis Sukuk

 

* Penulis Adalah Mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fakultas: Ekonomi dan Bisnis, Jurusan: Akuntansi, Angkatan 2020

* Informasi yang disampaikan dalam Artikel ini Sepenuhnya merupakan Tanggung Jawab Penulis

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *